Luluk enggan memberi informasi lebih banyak, terkait sakitnya kepala SMP tersebut. Begitu juga untuk bercerita terkait sedikitnya siswa yang belajar di sekolah ini. Kemudian Luluk pamit masuk ke dalam sekolah.
Informasi yang didapat, SMP Tenggilis Jaya ini awal beridiri, memiliki jumlah siswa yang cukup banyak. Satu kelas jumlah siswanya mencapai 40 orang. Mulai kelas 7, 8, dan 9. Bahkan, pihak sekolah sampai harus membagi waktu jam belajar mengajar pagi dan siang hari, karena jumlah kelas yang kurang.
“Penurunan jumlah siswa di sini terjadi mulai sistem zonasi yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Jumlah tersebut semakin menyusut saat pandemi Covid 19 menerjang selama tiga tahun. Siswanya semakin berkurang drastis,” ujar salah seorang sumber di lingkungan sekolah tersebut.
Meski biaya sekolah atau SPP di sekolah ini relatif murah untuk ukuran sekolah swasta di Surabaya, yakni Rp100.000, namun hal ini tak membuat jumlah siswa bertambah. Sebaliknya, sekolah ini justru terus terpuruk. (msi/far)
Load more