Ngawi, tvOnenews.com - Kereta Api Majapahit relasi Pasar Senin-Malang menyambar seorang kakek perlintasan tanpa palang pintu masuk Desa Gemarang Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Minggu (23/7/2023) pagi.
Mayat korban yang diketahui bernama Imam Supangat (60) warga setempat ini terseret hingga sejauh 500 meter dari lokasi kejadian. Bahkan tubuh korban sudah tak utuh lagi akibat tertabrak kereta api tersebut.
Petugas dari KAI Nur Kholis (45) mengatakan, minggu pagi masinis KA Majapahit berhenti di Stasiun Kedunggalar Ngawi untuk melapor bahwa telah menemper orang yang tidur terlentang di tengah rel KA.
“Masinis lapor di stasiun Kedunggalar saat melintas ada orang yang tidur terlentang ditengah-tengah rel gitu mas laporannya, korban terlindas,” Kata Nur Kholis saat mengevakuasi korban.
Terpisah, Ketua RT tempat tinggal korban, Samidi (50) mengaku korban diduga depresi setelah dilaporkan atas kasus pencabulan anak dibawah umur. Bahkan korban Imam Supangat sempat diperiksa satu kali oleh penyidik Polres Ngawi.
“Sepertinya korban mengalami depresi mas, atas laporan pencabulan anak dibawah umur yang masih keponakan sendiri. Diduga karena itu lalu bunuh diri,” ungkap Samidi.
Sementara itu, petugas kepolisian dari Polsek Kedunggalar dan tim Inafis Polres Ngawi yang menerima laporan mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.
Load more