Lumajang, tvOnenews.com - Menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) penjual bendera dan umbul-umbul khas 17 Agustusan mulai bermunculan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Seperti pantauan tim tvOnenews.com di lapangan pada Selasa (25/7), deretan bendera berbagai ukuran serta umbul-umbul menghiasi sepanjang pinggiran jalan di tengah kota seperti Jalan Veteran, Panjaitan, Ahmad Yani hingga di pinggiran jalan poros di sepanjang jalan raya Pasirian Sumbersuko.
"Saya baru empat hari ini, jualan. Alhamdulillah sudah mulai ada yang laku meskipun tidak begitu banyak," kata salah satu pedagang, Asep Kurniawan kepada tvOnenews.com, Selasa (25/7).
Asep yang merupakan pedagang bendera dadakan asal Tasikmalaya Bandung ini, menuturkan bahwa pembeli bendera dan umbul-umbul biasanya mulai ramai pada awal bulan Agustus mendatang. Tapi ia sudah bersiap sebelum memasuki bulan Agustus bersama sejumlah temannya.
"Kami patungan kos di rumah warga. Sudah langganan sejak lama. Tahun ini saya bawa persiapan stok yang banyak dari Tasikmalaya. Biasanya ramai mulai tanggal 1 Agustus," tutur Asep.
"Kami buka lapak mulai pukul 6 pagi sampai 6 sore. Kadang kalau cuaca bagus sampai jam 9 malam," imbuhnya.
Di lapak milik Asep, bendera merah putih dijual dengan harga bervariasi, tergantung besar kecilnya ukuran. Untuk di spion motor dijual Rp5 ribu, bendera kecil untuk di truk Rp10 ribu, yang besar buat di tiang bendera Rp35-75 ribu, sedangkan untuk ukuran besar buat background rumah Rp200 ribu dan umbul-umbul Rp100 ribu.
Asep menyebut, sebelumnya dalam semusim atau dalam rentang satu bulan berjualan bendera dan umbul-umbul ia bisa meraup uang jutaan rupiah. Namun sejak adanya pandemi Covid 19 kemarin, omzet penjualan anjlok.
"Dulu, waktu sebelum pandemi kami bisa meraup untung hingga 7 juta sebulan. Kami biasanya berjualan hingga tanggal 16 Agustus saja. Semoga tahun ini omzet penjualan kembali naik," pungkasnya. (wso/gol)
Load more