Bojonegoro, tvOnenews.com - Proses pembebasan lahan di Bendungan Karangnongko di Desa Kalangan dan Desa Ngelo Bojonegoro masih berjalan lambat. Sebagian besar warga di Desa Ngelo masih bersikukuh minta ganti lahan relokasi dipenuhi dulu, sehingga pengukuran belum bisa dilakukan maksimal.
Kepada tvOnenews.com, Kepala Desa Kalangan, Kasmani mengatakan, bahwa pihaknya tidak setuju atas rencana yang dilakukan BPN yang akan mengumumkan 140 bidang lahan di papan pengumuman. Alasannya karena waktu yang singkat, sejak dimulai pengumuman hingga 14 hari ke depan, sementara data lainnya belum tuntas.
"Dengan waktu yang singkat itu, jika diumumkan sebelum tuntas semuanya atau pendataan inventarisasi belum selesai di satgas A, mau dipaksa diumumkan saya khawatir akan terjadi masalah nanti. Sebagai bentuk pertanggungjawaban saya harus tegas, dan minta untuk ditunda pengumumannya hingga tuntas di satgas A," ucapnya.
Dia berharap seluruh bidang yang terdampak diselesaikan semua. Jika sudah tuntas bisa pada tahapan pengumuman dengan memperhatikan tempat atau papan pengumuman ini yang dipajang mudah dilihat warga.
Sementara Kepala BPN Bojonegoro Andreas Rochyadi dikonfirmasi terkait hal tersebut, belum memberikan penjelasan terperinci, dengan alasan masih rapat dan posisi di Surabaya.
Diketahui lahan di Desa Kalangan untuk Bendungan Karangnongko sudah selesai diukur dan pemetaan oleh satgas A, kemudian dilanjutkan pada tahap inventaris pada subjek dan objek oleh Satgas B. Direncanakan ada 140 bidang yang tuntas hendak diumumkan dan ditempel di kantor desa, kantor kecamatan dan di lokasi terdekat pembangunan. (dra/far)
Load more