Gresik, tvOnenews.com - Serangan hama tikus yang kerap merusak tanaman padi hingga mengakibatkan gagal panen, membuat para petani di wilayah Gresik selatan mulai memutar otak. Mereka pun akhirnya memilih untuk membangun puluhan rumah burung hantu (Rubuha) di lahan sawahnya sebagai upaya mengusir kawanan tikus yang akan menyerang, Kamis (27/7).
"Pembuatan rumah burung hantu itu sebagai upaya Pemerintah Desa (Pemdes) Menunggal untuk memberikan perhatian serius terhadap kondisi para petani. Ya antisipasi terhadap ancaman hama tikus yang berakibat pada gagal panen," tutur Dwi Iryanto, Kades Manunggal.
Menurut Dwi, akan berjalan efektif, pihak desa tidak hanya membangun satu unit saja rumah burung hantu, melainkan sebanyak 25 rumah burung hantu yang ditempatkan di tengah lahan pertanian warga. Rubuha tersebut dibangun secara merata di lahan pertanian milik warga dengan kisaran luasnya mencapai 320 hektare.
"Rubuha yang dibangun di area pertanian cukup sederhana. Kami mendirikan tiang setinggi lima meter yang dicor dan pada bagian atas dibuatkan rumah-rumahan yang diberi atap," lanjut Dwi.
Dwi menceritakan, sebelumnya tidak sedikit lahan pertanian yang kerap mengalami gagal panen akibat banyaknya hama tikus yang menyerang. Pihak desa pun akhirnya mengusulkan adanya program rubuha di APBDes 2022 lalu dengan anggaran sebesar Rp62,5 juta.
"Pelaksanaan kegiatannya di bulan November 2022 lalu. Ada 25 titik rubuha yang dibangun. Seperti di wilayah selatan 10 itu titik dan utara 15 titik," sambungnya.
Load more