“Alhamdulillah dengan kerjasama semua pihak, capaian pemerintah Kabupaten Sidoarjo di sektor pengelolaan air limbah domestik dan persampahan antara lain melalui Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) lewat aplikasi Lestari, pembentukan BLUD TPA, kerjasama pengelolaan sampah dengan PLN power, kerjasama dengan Poltekes dalam pembangunan jamban sehat, kerjasama dengan pengusaha jamban, hibah kepada Appsani (Asosiasi Pengelola dan Pemberdayaan Sanitasi Indonesia) dalam pembangunan jamban sehat," ujarnya.
"Dan sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan peningkatan pelayanan bidang sanitasi kepada masyarakat, maka hari ini kita akan menyepakati paket kebijakan sanitasi Kabupaten Sidoarjo, mudah-mudahan upaya yang telah kita lakukan bersama ini, bisa membuahkan hasil optimal dan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat Kabupaten Sidoarjo,” pungkasnya.
Sementara itu, Pokja PKP Jawa Timur Indiny Maulia menyampaikan apresiasi kepada Kabupaten Sidoarjo yang mampu mencapai tahapan implementasi SSK. Dengan capaian ini diharapkannya akan selalu on the track untuk melaksanakan implementasi SSK pada tahapan-tahapan selanjutnya.
"Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu dari empat kabupaten/kota yang mendapatkan fasilitasi dari pemerintah pusat, berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri, Kabupaten Sidoarjo mendapatkan fasilitasi implemantasi SSK, bersamaan dengan itu Provinsi Jawa Timur melalui Pokja PKP Provinsi Jawa Timur juga memfasilitasi implementasi SSK yang pada tahun 2023 ini ada 11 kabupaten/kota mendapat fasilitasi baik dari pusat maupun dari provinsi," ujarnya.
“Sekali lagi kami pengapresiasi capaian dari Kabupaten Sidoarjo, semoga dengan pembangunan infrastruktur dasar khususnya air limbah ini pada akhirnya akan berkorelasi dengan peningkatan kualitas hidup di Kabupaten Sidoarjo," pungkasnya. (khu/far)
Load more