Bangkalan, tvOnenews.com - Musim kemarau dalam beberapa bulan terakhir membuat sejumlah warga di Pulau Madura kesulitan air bersih. Seperti di Desa Pangeleyan, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Madura.
Untuk bisa memenuhi kebutuhan air bersih di rumahnya, warga berbondong - bondong membawa gerobak yang diisi dengan sejumlah jeriken kosong dan ditarik oleh sapi.
Tak hanya laki - laki saja yang mengambil air bersih di sumur tersebut, para emak - emak juga berbondong - bondong membawa gerobak dan jerigen kosong guna diisi air.
Menurut Ahmad Faruk, warga setempat mengatakan, pada saat musim kemarau tiba, di Desa Pangeleyan sering mengalami kekurangan air bersih. Untuk mendapatkan air bersih ia harus mengambil air yang ada di sumur di Desa Pangeleyan, Kabupaten Bangkalan
"Biar ada air bersih, ia mengambil air di sumur ini," tuturnya, Kamis (27/7).
Ahmad Faruk menambahkan, untuk mendapatkan air bersih dari sumur itu, warga harus berjalan kaki sejuah tujuh kilometre.
"Harus rela berjalan kaki sejuah tujuh kilometer menuju sumber mata air yang berada di sumur. untuk kebutuhan minum, memasak dan cuci baju,"' terangnya.
Warga lainnya, Maisaroh menambahkan, warga disana terpaksa harus mengambil air dari sumur tersebut, untuk memenuhi kebutuhan air bersih mereka.
"Kami ibu rumah tangga, saya datang kesini (sumur) karena tidak ada pilihan lain, untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang dipakai sehari - hari di rumah. Sumur ini yang ada airnya, jadi saya ke sini," ucapnya.
Warga mengambil air bersih di sumur tersebut tergantung kebutuhan keluarganya. Namun bagi warga yang rumah terbilang jauh, biasanya mereka akan mengambil air bersih itu dua hari sekali.
Warga berharap agar Desa Pangelegan, Bangkalan, Madura mendapatkan perhatian dari pemerintah dan bantuan air bersih secepatnya bisa tersalurkan. (fds/gol)
Load more