Pamekasan, tvOnenews.com - Puluhan warga yang mengatasnamakan pedagang kaki lima (PKL) bersatu demo menolak berdirinya outlet Mie Gacoan di Jalan Jokotole, Pamekasan, Jumat (28/7). Pedagang kaki lima khawatir akan merusak pasar UMKM lokal, salah satunya eksistensi pedagang mie yang jualan di pinggir jalan.
Para PKL juga khawatir pelanggannya akan menurun akibat adanya Mie Gacoan yang harganya hampir sama dengan harga mie yang di jual pedagang kaki lima.
Rudi (32) pedagang kaki lima (PKL) d jalan Jokotole menyebutkan, adanya resto Mie Gacoan pasti akan berdampak kepada pendapatan serta berkurangnya pelanggan, terlebih yang menjual mie.
"Kalau berbicara dampak dari itu ya pasti berdampak, terutama pelanggan khawatir akan pindah," ungkap Rudi.
Sedangkan puluhan massa aksi yang mengatas namakan pedagang kaki lima bersatu Kamis (27/7), menolak berdirinya Mie Gacoan di Pamekasan lantaran harga yang sama dengan PKL dinilai akan merusak pendapat pedagang.
"Maka dari itu, kami sepakat menolak adanya resto Mie Gacoan di Pamekasan," kata Jhoni, korlap aksi.
Pihak berharap kepada pemerintah daerah untuk melindungi para PKL demi kesejahteraan masyarakat kecil menengah.
Load more