Adapun kegiatan dalam program pemberdayaan bisa berupa kegiatan penyuluhan, pemberian motivasi dan bimbingan serta penyebarluasan komunikasi, informasi dan edukasi. Keluarga dalam hal ini juga memegang peran penting dalam melancarkan program pemberdayaan pada perempuan ODHIV.
"Pemberdayaan perempuan melalui bimbingan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman pengasuh dapat memberi keluarga keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan dalam merawat anggota ODHIV dan menyelesaikan masalah pada diri mereka," terangnya.
Pada akhir, guru besar kelahiran Sukabumi itu berharap agar pendekatan pemberdayaan perempuan dapat menurunkan stigma negatif, meningkatkan kepatuhan pengobatan, serta mengubah status kesehatan dan ekonomi ODHIV perempuan.
"Melalui pendekatan pemberdayaan, semoga perempuan ODHIV dapat meningkatkan status kesehatan dan ekonomi mereka sehingga nantinya juga akan berdampak terhadap peningkatan kualitas hidup mereka," pungkas Prof Tintin. (msi/gol)
Load more