Warga Blokade Akses Jalan Menuju TPA Tlekung Kota Batu
Sumber :
Edy Cahyono
Keluhan Tak Kunjung Direspon, Warga Blokade Akses Jalan dan Aktivitas TPA Tlekung Kota Batu
Puluhan warga Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, memblokade akses jalan menuju TPA Tlekung lantaran pihak Pemkot tidak penuhi janji terhadap warga.
Batu, tvOnenews.com - Puluhan warga Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, menutup akses jalan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA), ditutupnya TPA Tlekung lantaran pihak Pemkot Batu dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup tidak memenuhi janjinya terhadap warga sekitar TPA terkait pengelolaan sampah masih menyisakan polusi bau busuk mencemari lingkungan.
Kepala Desa Tlekung Mardi menjelaskan, penutupan TPA Tlekung dilakukan karena warga kesal janji Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu untuk meminimalisir bau dan pengelolaan sampah yang bisa menguntungkan warga setempat tak kunjung terealisasi.
"Jadi, warga menutup akses jalan dan aktivitas di TPA hanya karena kesal terhadap Pemkot Batu dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup, warga terkesan di abaikan karena janjinya tak kunjung di penuhi," kata Mardi, Jumat (28/7/2023).
"Warga melakukan penutupan sampai nanti tuntutannya di penuhi, jika tidak di penuhi akses maupun aktivitas di TPA di tutup terus, baru di buka jika Dinas Lingkungan Hidup memenuhi janjinya secara tertulis di hadapan para warga," ujar Mardi.
Tidak hanya menutup akses, Namun, warga juga akan menjaga dan melarang armada pengangkut sampah milik Pemkot Batu bila sewaktu-waktu lewat membawa muatan sampah.
Lebih lanjut Mardi menambahkan, penutupan penyebabnya yaitu warga sudah sangat kesal lantaran protes bau dan pengelolaan sampah sejak sepuluh tahun lalu tidak di gubris atau sama sekali tidak ada lanjut.
"Akhirnya warga kesal sehingga memaksa untuk menutup akses jalan menuju TPA. Bahkan sebelum melakukan penutupan warga juga mendatangi TPA untuk melihat keadaan di sana," imbuhnya.
Menurut Mardi pengelolaan sampah di TPA sepertinya tidak ada dan sampah hanya di pilah pilah saja, sehingga bau busuk sering kali bahkan setiap hari cukup menyengat.
"Penutupan akan terus dilakukan sampai tuntutan warga terpenuhi yaitu penangganan bau dan hasil pengolahan sampah. Bila tidak terealisasi ya akan ditutup terus, soalnya kalau tak ditutup keluhan kami selalu diabaikan," pungkasnya.(eco)
12 tahun ditutup-tutupi, Sarwendah akhirnya bicara jujur ke Boy William dalam acara Nebeng Boy. Apa yang diungkap mantan istri Ruben Onsu itu? Baca di sini!
Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Selatan membubarkan sekelompok pemuda diduga hendak tawuran di Jalan Mampang Prapatan 11, Jakarta Selatan.
OJK setujui PT Pegadaian untuk laksanakan usaha bulion yang mencakup layanan deposito, pinjaman modal kerja, jasa titipan untuk korporasi, dan pergadaian.
Kementan terus mengimbah setiap pemerintah daerah soal peningkatan kasus penyakit hewan ternak, khususnya PMK yang terus meningkat terjadi sejak Desember 2024.
Rangkuman artikel sport terpopuler di tvOnenews.com pada Jumat (3/1/2025). Kiprah Megawati Hangestri di Korea bersama Red Sparks masih yang paling banyak dibaca
Media China berani prediksi Timnas Indonesia tidak akan bisa menang lawan Australia walau ada Ole Romeny, Skuad Shin Tae-yong lawan Australia pada Maret 2025.
Sambil menyebut wonderkid Liga Inggris ini, FIFA tiba-tiba cukup percaya diri kalau Timnas Indonesia arahan Shin Tae-yong bakal melaju ke Piala Dunia 2026.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, ungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan pendanaan simpan pinjam sebesar Rp20 triliun
Load more