Kelangkaan elpiji tiga kilogram memunculkan fenomena baru di Banyuwangi. Warga terpaksa memesan dulu alias booking ketika akan membeli elpiji melon. Itupun, datangnya pasokan gas belum bisa dipastikan. Wajib booking ini terpaksa dilakukan untuk menghindari kehabisan stok. Warga memesan dulu ke toko langganan untuk bisa membeli gas elpiji. Jika tidak, dipastikan tidak mendapatkan pasokan gas.
“Gas elpiji tiga kilogram sekarang sulit. Jadi, harus pesan dulu. Nanti, kalau gasnya datang dikabari,” kata Sulistiyani (36), warga Genteng Kulon, Kecamatan Genteng.
Beberapa hari terakhir kelangkaan elpiji tiga kilogram terus melanda Banyuwangi. Operasi pasar juga terus digelar. Setiap titik dialokasikan sekitar 1.600 tabung. Total, ada 19.200 tabung yang disiapkan untuk 12 titik operasi pasar.
Data dari Pertamina, pasokan elpiji tiga kilogram di Banyuwangi mencapai 52.000 tabung per hari. Jumlah ini sama persis di tahun sebelumnya. Namun, tahun ini terjadi peningkatan konsumsi elpiji di masyarakat. Sehingga, pasokan tak seimbang dengan kebutuhan.
Terkait kelangkaan elpiji tiga kilogram, Pertamina berencana menambah kuota sekitar 32 persen. Jumlah ini akan disebar ke 1.700 pangkalan di Banyuwangi. (hoa/far)
Load more