Tema kegiatan tersebut yakni “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”. Para peserta diantaranya merupakan pelajar PAUD, TK, SD se-Kota Batu. Selain itu, sebanyak 536 anak menari kesenian tradisional secara bersama.
Menurut Gubernur, puncak peringatan Hari Anak Nasional seharusnya pada 23 Juli lalu. Namun, di Jawa Timur untuk kegiatan tersebut baru dilakukan hari ini karena terlebih dahulu mengumpulkan anak-anak se-Jawa Timur.
"Puncak Hari Anak Nasional sesungguhnya 23 Juli tetapi kita menyelenggarakannya hari ini karena memang yang diundang seluruh di Jawa Timur, ada yang hadir langsung dan ada yang hadir secara virtual," imbuhnya.
Khofifah juga mengingatkan, kepada seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa membahagiakan dan menjaga hak-hak anak. Seperti hak bermain, hak berpendidikan, hak mendapatkan perlindungan, dan lainnya.
Menurutnya, lingkungan masyarakat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.
"Jadi,anak-anak yang kebetulan tumbuh kembangnya tidak pada lingkungan yang baik, sehingga lingkungan memberikan pengaruh kurang baik pula, oleh karena itu tanggungjawab kita semua untuk saling memberikan perlindungan," pungkasnya. (eco/far)
Load more