Magetan, tvOnenews.com - Setelah dianggap meresahkan masyarakat, Pondok Pesantren Tahfidz Baitul Qur’an Al-Jahra Magetan akhirnya membatalkan kegiatan Airsoft Gun Pelajar yang rencananya, dijadikan ekstrakurikuler sekolah.
Isgianto, Ketua Harian Yayasan Ponpes Baitul Qur’an Al-Jahra yang berada di Desa Tawanganom, Magetan, langsung memberikan klarifikasi serta mengucapkan permohonan maafnya pada akun resmi media sosial milik ponpes, pada Sabtu (29/7) kemarin.
“Dikarenakan foto viral tersebut meresahkan sebagian besar masyarakat, mohon kiranya pada kesempatan ini kami akan menyampaikan klarifikasi bahwasanya kegiatan tersebut, merupakan simulasi kegiatan ekstrakulikuler yang rencananya akan dilaksanakan di ponpes,” kata Isgianto dalam klarifikasi dan permohonan maafnya di media sosial.
Dalam klarifikasinya, Isgianto juga mengaku telah mengkaji ulang bersama pengurus yayasan serta saran dari sejumlah pihak baik kepolisian, Kemenag Magetan dan juga tokoh agama setempat, Ponpes Al-Jahra tidak lagi menjadikan Airshoft Gun Pelajar menjadi bagian dari ekstrakurikuler sekolah.
“Melihat dinamika yang ada terkait viralnya kegiatan tersebut dan setelah kita kaji juga atas saran dari beberapa pihak, kita tidak akan melanjutkan kegiatan tersebut menjadi bagian dari ekstrakurikuler di Ponpes Al-Jahra Magetan,” pungkas Isgianto.
Isgianto berharap dengan klarifikasi resmi lewat media sosial ini, dapat memberikan pencerahan dan bisa meredam terkait keresahan yang ada di masyarakat.
Sebelumnya, foto sejumlah siswi berkerudung dan juga siswi berseragam pramuka berfoto mengangkat senjata laras panjang dan memakai rompi anti peluru yang diunggah oleh Islah Bahrawi di akun Instagramnya, viral di media sosial dengan beragam komentar dari netizen. (men/far)
Load more