Dia menambahkan, ritual sedekah bumi merupakan agenda tahunan Desa Pasrujambe yang sangat ditunggu-tunggu oleh warga Pasrujambe dan sekitarnya. Pasalnya selain, untuk berebut berkah dari arak-arakan Jolen, rombongan kirab sedekah bumi selalu menampilkan kesenian dan budaya yang beraneka ragam.
“Parade Jolen dan arak-arakan sedekah bumi merupakan agenda tahunan yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat sekitar. Karena selain untuk memperingati bersih desa, kegiatan ini kita selalu menggelar hiburan wajib lainnya. Jadi sehari sebelumnya, kemaren malam ada tayub, lalu siangnya kita menggelar jolen ini dan nanti malam kita masih ada wayangan dan ruwatan masal. Selanjutnya besok kita akhiri dengan kegiatan gebyar sholawat nabi,” jelasnya.
Di sisi lain, tidak hanya sebatas tradisi turun temurun, kegiatan arak Jolen ini juga merupakan upaya memupuk rasa persatuan dan ajang silahturahmi warga. Makanya tidak heran, jika dalam pelaksanaan tradisi ini sangat meriah.
"Ini wujud persatuan, kerukunan dan betapa guyub rukunnya warga kami. Bisa kita lihat sendiri dari ratusan Jolen dan gunungan yang diarak hari ini," terangnya.
Sementara itu, warga mengaku sangat senang dan bergembira bisa mengikuti dan menghadiri tradisi tahunan ini, salah satunya Ichayanti, yang sengaja datang untuk ikut berebut Jolen.
"Kami satu keluarga datang semua sejak pagi. Acaranya sangat menarik dan bentuk jolen maupun gunungnya juga semakin bagus. Tadi dapat sayuran dan buah saja. Ndak dapat tumpeng, kalah berebut sama yang muda-muda. Tadi tidak tertib, semua berebut sebelum waktunya. Tapi ya tetap seru," ujar Icha.
Senada dengan harapan warga lainya, Icha juga berharap dengan kegiatan tradisi ini semua masyarakat tetap guyub rukun, hasil pertanian melimpah dan jauh dari segala bentuk musibah dan bencana.
Load more