Gresik, tvOnenews.com - Momen panen raya kebun pohon Legen menjadi hari istimewa bagi warga di pesisir utara laut Gresik. Warga Desa Delegan, Dusun Shoberoh, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur merayakannya dengan menggelar "Festival 1000 Liter Legen Gratis". Gelaran Festival Legen khas Gresik itu sebagai salah satu upaya mempopulerkan minuman tradisional warga pesisir utara Gresik.
Festival minum seribu liter legen gratis itu langsung diserbu warga pesisir utara Gresik. Warga membanjiri lokasi festival untuk menikmati sensasi legitnya minuman legen sambil menghabiskan akhir pekan bersama keluarga mereka.
Willy, salah satu pengunjung Festival Legen kepada tvOnenews.com mengaku rela berangkat sejak pukul 06.00 WIB, agar bisa menikmati kesegaran minuman legen khas Gresik yang langsung dipetik dari pohonnya dan disuguhkan secara cuma-cuma alias gratis.
"Tadi berangkat pukul 6 pagi mas. Ya berangkat lebih awal karena kalau kesiangan takutnya sudah kehabisan. Enak segar bikin nagih. Gas pokoknya mas," ujarnya, Senin (31/7).
Sementara itu Suharman, pihak panitia Festival Legen yang digelar pada Minggu (30/7) kemarin itu mengatakan, jika Festival Legen menggunakan legen asli yang baru saja dipetik dari hasil pohon yang tumbuh secara alami di sebagian besar halaman rumah dan kebun warga.
"Jadi ini dikumpulkan jadi satu, warga yang datang ke festival ini boleh minum sepuasnya, bahkan bisa membeli untuk oleh-oleh," katanya.
Suharman menyampaikan, kegiatan ini merupakan kali kedua digelar. Dia berharap, pemerintah setempat ikut andil dalam festival ini sehingga minuman tradisional ini kembali digandrungi.
Masih menurut Suharman, mayoritas warga di Dusun Shoberoh merupakan petani legen. Setiap hari mereka memanjat pohon untuk mendapatkan legen dengan kualitas terbaik.
"Even ini akan terus digelar, kami juga berterima kasih kepada pemuda yang ikut serta aktif dalam suksesnya acara ini," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Dalegan, M Qolib mengapresiasi Festival Legen. Dia berharap kegiatan ini akan memberikan dampak ekonomi untuk kemajuan desa.
"Tentu kami sangat apresiasi, dan berharap setiap tahun bisa digelar, ini lebih meriah daripada tahun lalu," ungkapnya.
Qolib menambahkan, ada sekitar 200 petani legen di desanya. Sehingga produksi legen sangat banyak. Selain untuk minuman, legen juga bisa diolah jadi gula merah.
Ke depan, Kades Qolib berjanji akan mengalokasikan anggaran khusus dari pemerintah desa untuk mendukung festival ini agar lebih meriah.
"Tahun depan akan kami anggarkan. Apalagi yang datang tak hanya dari Gresik, tapi juga dari berbagai daerah," pungkasnya. (mhb/gol)
Load more