Hal serupa juga terjadi di wilayah Kecamatan Bandar dan Nawangan, permintaan kios warung di tingkat pengecer LPG sudah semakin berkurang.
Biasanya setiap pengiriman sesuai permintaan. Satu kios mendapatkan 40 tabung gas elpiji. Namun kini hanya sekitar 10 sampai 15 tabung. Itupun sudah tidak rutin dikirim.
Beberapa kios bahkan menjual dengan harga tinggi atau menaikkan harga dengan dalil kesulitan stok barang.
"Harga eceran tabung gas isi ulang Rp23.000 sampai Rp25.000. Hal ini dikarenakan harga dari distributor sudah mencapai di atas Rp17.500 per tabung isi," terang Rita Widowati, pemilik kios pengecer elpiji.
Warga Desa Kecamatan Bandar dan Nawangan sangat berharap ada agen pangkalan elpiji tiga kilogram di daerahnya, sehingga harga dapat terjangkau baik di tingkat konsumen maupun pengecernya.
Sejumlah ibu rumah tangga dan pelaku UMKM sudah mulai kerepotan karena harus berkeliling untuk mendapatkan gas tersebut.
Toko yang biasanya menyediakan stok gas tiga kilogram kini mengalami kelangkaan dan bahkan sama sekali sudah tidak menjual. (asw/far)
Load more