Kediri, tvOnenews.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengancam akan menaikan pajak rokok elektrik, setelah bertemu bersama petani tembakau asal Temanggung dan Wonosobo, Jawa Tengah dengan pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk di Kediri.
Berkembangnya teknologi telah melahirkan rokok elektrik yang mempengaruhi industri rokok di tanah air seperti, pada PT Gudang Garam Tbk dan PT Djarum. Rokok elektrik mengakibatkan penurunan produksi rokok sigaret kretek tangan (SKT) yang berimbas pada petani tembakau.
"Kita memfasilitasi petani Temanggung dan Wonosobo untuk berjumpa dengan Gudang Garam, soal harga. Tetapi perusahaan juga punya keluhan-keluhan," jelas Mendag Zulkifli Hasan, Rabu (2/8).
Lanjut Zulhas, perusahaan rokok mengalami penurunan produksi akibat peredaran rokok elektrik, sehingga berdampak pada tenaga kerja. Menteri Perdagangan akan melakukan penyesuaian terhadap rokok elektrik.
"Produksi turun, pemasukan berkurang. Tentu, itu bagaimana, jangan sampai pabrik rokok kena pajak banyak, tenaga kerja banyak, dan ini (rokok elektrik) tidak kena pajak," lanjutnya.
Penurunan produksi rokok berimbas pada petani tembakau. Harga jual tembakau mengalami penurunan. Kondisi ini diperparah oleh ancaman hutang rentenir yang dialami petani.
"Petani hampir sebagian besar pakai uang rentenir, dan bunganya 10 persen sebulan. Itu nanti dengan KUR (Kredit Usaha Ringan). Dan ini harus kerjasama dengan bupati dan para gubernur serta pemerintah pusat," terangnya.
Load more