Lumajang, tvOnenews.com – Aktivitas vulkanik Gunung Semeru (3.676 Mdpl) di Kabupaten Lumajang, hingga saat ini masih terpantau fluktuatif. Dikutip berdasarkan laporan rutin Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, periode Kamis (3/8) pukul 00.00-06.00 WIB, cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat daya dan barat. Suhu udara 21-22 derajat celcius.
Di samping itu, Ghufron juga menyampaikan bahwa dalam pengamatan selama enam jam terakhir sepanjang pagi ini, juga terpantau beberapa kali letusan serta puluhan kali guguran lava pijar.
“Teramati tujuh kali asap letusan tinggi 400-600 meter, warna putih kelabu condong ke arah utara-timur laut.Teramati 27 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur kurang lebih 300 - 1000 meter ke arah Besuk Kobokan,” terangnya.
Sedangkan secara kegempaan, terekam Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini telah mengalami letusan sebanyak 38 kali, amplitude 14-22 mm, durasi 77-132 detik. Guguran sebanyak 64 kali, amplitude 2-16 mm, durasi 37-111 detik. Hembusan terekam sebanyak tiga kali, amplitudo 3-8 mm, durasi 52-67 detik, serta tektonik lokal dan tektonik jauh masing-masing 1 kali.
“Tingkat aktvitas Gunung Semeru masih siaga atau level 3,” tutupnya.
Demi keselamatan bersama dan guna pengurangan risiko bencana, pada tingkat aktivitas siaga atau level 3 ini, PVMBG telah mengeluarkan rekomendasi, diantaranya agar warga tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Di samping itu, warga juga dilarang beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). Serta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (wso/far)
Load more