"Entah kapan lagi kita mendapatkan kesempatan ini. Lalu, kenapa trofi tur ini singgah di Surabaya. Karena kalau berbicara bola basket, tidak mungkin tidak menyebut Surabaya, sebab DNA basket terkuat di Indonesia ada di sini. Makanya, harapan kami, sebanyak mungkin masyarakat Indonesia jadi saksi Piala Dunia ini," imbuhnya.
Indonesia memang tidak bermain, tetapi justru dengan hadirnya Piala Dunia ini, bisa menjadi mimpi dan tujuan dari anak-anak muda Indonesia ke depannya. Memotivasi mereka untuk bisa bermain di Piala Dunia di masa datang.
"Tidak mudah, tapi ini harus menjadi mimpi. Legacy yang ditinggalkan ke depannya," tambahnya.
Dari rangking 10 besar dunia, empat tim terbaik diantaranya akan bermain di Indonesia nanti. Bahkan, Kanada dari 12 skuat yang dibawa, 10 diantaranya merupakan pemain NBA.
"Kesempatannya tidak banyak waktunya, bahkan kalau melihat dari gim pertama saja, antara Kanada melawan Prancis, tiketnya sudah 98 persen terjual. Jadi kapan lagi, apalagi ini venue baru," tutur Cahyadi.
Apalagi kini untuk melakukan pembelian sudah sangat mudah. Ada selain di website resmi FIBA, di aplikasi loket.com, dan sekarang juga sudah dijual secara offline dan bisa dibeli langsung di Indonesia Arena.
Secara persiapan, Cahyadi mengatakan, sudah 99 persen berjalan. Hari ini, tepat dilaksanakan Indonesia Internasional Basketball Invitational yang akan digunakan sebagai uji coba guna memastikan kesiapan semua, mulai dari venue, perangkat teknis, hingga ragam fasilitas yang akan digunakan. (msi/far)
Load more