Banyuwangi, tvOnenews.com – Jalur pantai utara (Pantura) Banyuwangi dibenahi. Sedikitnya empat jembatan yang menghubungkan jalur Banyuwangi–Situbondo ini dibangun. Selama pembangunan, arus lalu lintas diberlakukan sistem buka tutup. Proyek ini dimulai Agustus hingga Desember 2023.
Jembatan yang dibangun ini rara-rata sudah berusia tua. Bahkan, ada yang dibangun tahun 1942, yaitu Jembatan Wongsorejo yang panjangnya 4,5 meter dan lebar delapan meter. Lalu Jembatan Alas Buluh II yang dibangun tahun 1988. Jembatan sepanjang 3,7 meter ini rusak diterjang longsor tahun 2021 lalu.
“Keempat jembatan ini akan dibangun selama lima bulan. Maksimal Desember sudah rampung,” kata Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim–Bali, Syaiful Fajar.
Proses pembangunan jembatan dilakukan satu sisi dulu. Setelah selesai, pembangunan dilanjutkan ke ruas lainnya. Selama proyek berlangsung, dilakukan rekayasa lalu lintas.
“Kami mulai pengaturan lalu lintas dengan sistem buka tutup,” jelasnya.
Pihaknya mengimbau para pengguna jalan untuk mencari jalur alternatif selama proyek berlangsung. Sebab, pemberlakuan sistem buka tutup berpotensi memicu antrean dan kemacetan. Terutama, arus kendaraan yang akan menuju Pelabuhan Ketapang.
Terkait risiko kemacetan, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk kepolisian, dinas perhubungan, dan pemerintah kecamatan serta desa setempat. Uji coba rekayasa lalu lintas juga sudah dilakukan untuk memenuhi syarat pelaksanaan proyek. Pihaknya optimis pengerjaan jembatan bisa selesai sebelum pergantian tahun.
“Dua jembatan, Alas Buluh II dan Wongsorejo, dibangun menggunakan box culvert, pemasangannya lebih cepat. Sedangkan dua jembatan lain pakai konstruksi girder,” tegasnya. (hoa/far)
Load more