Situbondo, tvOnenews.com - Konsisten berjalan 4 tahun, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono kembali menggelar Latihan Gabungan 3 matra, yakni matra laut, matra darat, dan matra udara yang melibatkan lebih dari 7000 prajurit. Dalam latihan gabungan tersebut, sederet produk kapal perang PT PAL Indonesia turut unjuk kemampuan dalam latihan sektor matra laut.
“Latihan Gabungan 3 matra sendiri terdiri atas operasi lintas udara, laut gabungan, udara gabungan, amfibi, darat gabungan, operasi pendaratan, serta latihan daratan khusus, dan operasi dukungan, melibatkan berbagai jenis kapal perang. Diantaranya kapal cepat rudal, LST, kapal buru ranjau, kapal bantu tunda, LPD, dan kapal bantu rumah sakit,” ujar Panglima TNI Yudo.
Panglima menambahkan, sederet produk PT PAL Indonesia yang andil dalam latihan tersebut yakni Kapal Cepat Rudal 60m, KRI Sampari-628, KRI Tombak-629, Kapal Rumah Sakit, Landing Platform Dock, KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 yang menjadi markas beberapa pejabat penting, Perusak Kawal Rudal KRI Raden Edy Martadinata-331, dan KRI I Gusti Ngurah Rai-332.
“Salah satu state of the art PT PAL Indonesia yakni, KRI Tombak-629 turut melakukan pengujian penembakan rudal C-705 dengan sukses. Selain KRI Tomba-629, kapal tercanggih yang dibangun PT PAL Indonesia bersama mitra strategis global asal Belanda KRI Raden Edy Martadinata-331 sebagai kapal penembak utama menuai kesuksesan dalam penembakan rudal kendali anti kapal yakni Exocet MM40 Block 3, yang tepat mengenai sasaran ex KRI Slamet Riyadi-352,” tambahnya.
Latihan gabungan merupakan upaya Indonesia untuk melatih kesiapan dalam menjaga pertahanan keamanan NKRI dan melaksanakan kampanye militer dalam rangka menghadapi kemungkinan ancaman, sehingga dapat mengetahui sejauh mana kemampuan dan profesionalisme para prajurit dan kesiapan alutsista TNI, dalam menangkal dan menindak beragam bentuk ancaman terhadap kedaulatan negara. (hso/hen)
Load more