“Kami sangat kehilangan dan terguncang dengan kepergian almarhum (Zidan). Almarhum anaknya cukup cerdas, berprestasi di bidang akademik maupun non akademik. Bahkan, almarhum mampu menyelesaikan studi semester dua dengan IPK yang sangat tinggi, yakni 3,8,” tutur Untung.
Sebelumnya diberitakan, Muhammad Naufal Zidan, ditemukan tewas di kamar kosnya dua hari setelah tragedi pembunuhan yang dilakukan seniornya di Universitas Indonesia, AAB (23).
Saat ditemukan, jenazah korban terbungkus plastik berwarna hitam dan berada di bawah kolong tempat tidur dengan beberapa luka tusuk di tubuhnya.
Dari hasil penyelidikan, diketahui jika pelaku tega menghabisi nyawa juniornya, dengan motif untuk menguasai barang berharga milik korban karena yang bersangkutan terlilit pinjaman online (pinjol).(wso/muu)
Load more