“13 kali tidak lulus, saya tidak mau anak saya jadi pemain sirkus setelah lulus uji SIM,” ujar Marita dalam video yang di kutip tvOnenews.com, Rabu (2/8).
Ibu itu juga menuturkan, jika sulitnya mengikuti ujian SIM di Satlantas Gresik, bertolak belakang dengan imbauan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Karena nyatanya praktik ujian SIM di lapangan ternyata juga masih sulit.
“Setelah saya tanyakan kepada petugas, mereka mengatakan kalau pernyataan Kapolri sifatnya hanya imbauan, belum ada landasan hukum yang jelas,” tuturnya.
Ibu-ibu yang mengaku bernama Marita itu juga mendukung rencana pembuatan SIM seumur hidup. Hal ini supaya masyarakat tidak dipermainkan aturan seperti ini.
“Kalau mau institusi berubah tidak ada praktik di bawah meja, bapak ya harus merubah aturan mainnya,” pungkasnya. (mhb/gol)
Load more