Pacitan, tvOnenews.com - Edukasi pemahaman terhadap masyarakat guna menyikapi beragam stigma kelangkaan dan harga gas / lpg di Pacitan penting dilakukan.
Section Head Communication & Realtion Pertamina Patra Niaga Jatimbalinud, Taufik Kurniawan mengakui, sebagian besar warga desa belum paham membedakan antara agen pangkalan dan pengecer. Karena itu, pihak Pertamina memberikan edukasi agar masyarakat mengetahui terlebih dahulu bagaimana ciri agen pangkalan resmi pertamina dan pengecer.
Jika masyarakat tidak mendapati papan itu, maka toko atau kios yang menjual gas dengan harga tinggi dan bahkan mengalami kelangkaan itu bukan agen pangkalan resmi pertamina.
"Sebenarnya mudah saja bagaimana itu bisa dikatakan pangkalan. Ada terpasang papan yang teregristasi beserta call center," kelasnya.
Tentu saja sejumlah masyarakat yang membeli gas melon dengan harga di atas HET berarti mereka mendapatkan gas elpiji bukan di pangkalan melainkan di pengecer. Pangkalan resmi sudah ada ketentuan untuk menjual gas ke masyarakat atau tepat sasaran seharga 16.000 rupiah.
Begitu juga bila masyarakat mendapati pangkalan resmi nakal dengan menjual dengan harga tinggi atau bahkan tidak tepat sasaran, silahkan laporkan via telepon atau SMS dengan nomer aduan yang tertera di papan.
Load more