Di kesempatan pertemuan tersebut juga disampaikan Endro bahwa saat ini produksi gas sekitar 142 MMSCFD belum dimaksimalkan ke 192 MMSCFD.
“Sebenarnya kami mampu full capacity ya, namun karena keterbatasan pada market jadi bisa produksi sekitar 140 (per day), jadi yang membatasi produksinya adalah pasar atau market yang belum menyerap,” ungkap Endro.
Ditambahkannya, saat ini market baru terbatas pada Perusahaan Gas Negara selain pada perusahaan pupuk, PLN dan Jargas untuk Bojonegoro dan Lamongan.
“Dalam bisnis gas pemerintah mempunyai aturan tersendiri, kami hanya sebagai penghasil, dan ada perusahaan yang berhak melakukan penjual gas itu sendiri, alokasi gas itu adalah hak pemerintah agar market gas bisa lebih banyak lagi bisa maksimal bisa mencapai 192 MMSCFD,” pungkasnya. (dra/hen)
Load more