Tuban, tvOnenews.com - Kemarau panjang menyebabkan kekeringan di sejumlah kawasan perbukitan kapur Kabupaten Tuban. Salah satunya di Waduk Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.
Waduk seluas 1 hektar yang biasanya penuh dengan air, kini mulai mengering. Persediaan air tadah hujan yang kerap digunakan para petani untuk mengairi sawah saat musim kemarau ini pun telah habis.
Sejauh mata memandang hanya terlihat rumput ilalang dan permukaan tanah yang mengering. Kondisi air sungai yang kering kerontang, membuat para petani kelabakan. Pasalnya, air sungai ini menjadi andalan petani mengairi sawah-sawah sekitar.
“Sudah tiga bulan ini, waduknya kering karena tidak ada hujan. Sedangkan petani terus mengambil air untuk menyiram tanaman, jadi ya kehabisan,” kata Darji, petani desa setempat.
Ketiadaan air tersebut, lanjut Darji, memaksa petani berhenti bercocok tanam. Hektaran lahan pertanian dibiarkan terbengkalai tidak dapat ditanami karena tidak mendapat pasokan air.
“Ini sekarang lahannya ya dibiarkan terbengkalai karena memang nggak ada air. Nanti kalau sudah hujan, baru bisa tanam lagi,” imbuhnya.
Data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, sedikitnya 9 desa di 6 kecamatan mengalami kekeringan. Diantaranya Kecamatan Soko, Merakurak, Semanding, Bancar, Parengan dan Senori.
Sementara itu, para petani hanya bisa pasrah dan berharap musim hujan segera tiba, sehingga mereka dapat memulai bercocok tanam. (htn/hen)
Load more