Banyuwangi, tvOnenews.com - Ujian praktik SIM baru mulai diterapkan di Polresta Banyuwangi. Para pemohon diberikan materi mengemudi yang lebih mudah. Lingkaran angka 8 yang selama ini menyulitkan diganti dengan huruf S, sehingga lebih mudah.
"Dengan lintasan huruf S diharapkan ujian praktik SIM akan lebih mudah. Tentunya, tanpa mengurangi tingkat kesulitan yang harusnya dihadapi dalam ujian. Tadi ada 5 orang pemohon yang melaksanakan ujian praktek dengan materi baru," kata Kasatlantas Polresta Banyuwangi Kompol Randy Asdar.
Selain itu, ada juga penyesuaian lebar lintasan. Dari 1,5 kali lebar kendaraan, kini diubah menjadi 2,5 kali lebar kendaraan. Perubahan lebar lintasan untuk mengakomodir empat materi ujian praktik, sehingga ruang gerak peserta menjadi lebih luas dan aman.
"Dengan materi baru kita harapkan ujian materi SIM bisa lebih baik, memberi dampak positif dalam keselamatan, kesadaran dan kepatuhan dalam berkendara," tegasnya.
SIM sejatinya tidak sekadar legalitas, tapi sebuah sebuah kompetensi dalam berkendara. Karena itu, pengendara penting memahami aturan berlalu lintas dalam menunjang keselamatan. Sebelum ujian, pemohon SIM bisa mengikuti latihan ujian praktik SIM (LUPIS).
Program ini telah lama dilaksanakan untuk membantu pemohon memahami materi ujian, baik praktik maupun materi umum. Tujuannya memberikan kesesuaian dan kesempatan bagi pemohon SIM untuk memahami materi.
"LUPIS dilakukan setiap selesai jam operasional. Masyarakat tinggal datang dan bilang ingin latihan. Pasti kami layani," tutupnya.
Ujian praktik baru SIM ini dirasakan lebih mudah. Selama ini banyak pemohon ketakutan mengikuti tes melintasi angka 8, dan tak jarang, banyak yang gagal.
"Ini sudah kedua kalinya, dulu gagalnya di lintasan angka 8 dan lintasan U. Materi yang baru ini lebih mudah, karena lintasannya juga lebih lebar," kata Adam, salah satu pemohon SIM. (hoa/hen)
Load more