Kediri, tvOnenews.com - Satreskrim Polres Kediri telah memeriksa 6 saksi atas kematian Ahmad Adetya Patria Nanda, warga Kelurahan Dandangan, Kota Kediri. Korban meninggal dunia saat mendapat perawatan di Rumah Sakit Aura Sifa setelah di evakuasi dari ditemukanya korban.
Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Atmada mengatakan untuk mendalami kasus tersebut polisi telah memeriksa sejumlah saksi diantaranya adalah teman korban.
Ahmad Adetya Patria Nanda, warga Kelurahan Dandangan, Kota Kedri
"Ada 6 orang teman korban yang kami periksa sebagai saksi dan kemarin sudah mendapatkan hasil sementara, bagaimana kejadian sebenarnya," jelasnya.
Sementara itu secara terpisah Kapolsek Ngasem, Iptu Dyan Purwandi, menyebut Adetya menjadi korban pengejaran orang tidak dikenal (OTK) yang membawa sebilah celurit dengan mengendarai sepeda motor.
"Di TKP (tempat kejadian perkara), motor korban didahului dan dipepet tiga orang tidak dikenal mengendarai sepeda motor Suzuki Satria dengan mengacungkan sebilah celurit," kata Iptu Dyan Purwadi.
Lebih lanjut Kapolsek membeberkan kronologi peristiwa tersebut bermula saat korban, bersama ketiga rekannya sedang minum alkohol di sebuah kafe sekitar area Simpang Lima Gumul Kediri, sekitar jam 23.00 WIB, pada Sabtu (5/8).
Karena takut, korban yang kondisinya mabuk kemudian ditinggal oleh dua rekannya dengan mengendarai sepeda motor.
"Dua rekannya tetap melanjutkan sepeda motornya ke arah timur dan meninggalkan korban karena ketakutan dikejar oleh tiga OTK mengendarai Suzuki Satria," bebernya.
Sebelumnya Adetya Patria Nanda (25) ditemukan tergeletak di parit persawahan jalan Puskesmas Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Korban sempat mendapat perawatan di rumah sakit sebelum meninggal dunia. (min/gol)
Load more