Malang, tvOnenews.com - Terjadi kecelakaan yang melibatkan Daihatsu Taft GT milik mandor tebu dengan Kereta Api (KA) Kartanegara dengan tujuan Malang menuju Purwokerto di Desa Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen, pada Rabu (9/8) sekitar pukul 08.30 WIB.
Namun, karena tidak mengetahui adanya kereta api yang hendak melintas, pengendara roda empat tersebut menancapkan gasnya hingga akhirnya terjadi tabrak samping depan yang menyebabkan mobil ringsek parah.
“Hari ini terjadi kecelakaan di jalan menuju sawah, di Mangunrejo Kepanjen. Di lokasi kejadian ini memang menjadi perlintasan umum digunakan pekerja tebu roda dua dan empat,” terang Agnis.
Beruntungnya, atas kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Namun, kendaraan Daihatsu Taft GT rusak parah dan pengemudi mengalami luka-luka.
“Satu pengemudi luka ringan dan dirawat jalan. Sementara kendaraan roda empat rusak berat karena terseret sejauh kurang lebih 15 meter,” jelasnya.
Setelah kejadian tersebut, pihak Satlantas Polres Malang bersama dengan PT KAI menutup jalan alternatif sementara itu.
Selanjutnya, kata Agnis, PT KAI langsung melakukan pemasangan pembatas jalan untuk meminimalisir kejadian serupa.
“Sementara akan kita tutup. Dari PT KAI sudah sedang dipasangkan besi. Sehingga mengurangi orang-orang yang melintas di sini. Harapannya tidak ada kejadian serupa yang terjadi,” bebernya.
Terpisah, salah satu saksi mata, Yoyok mengatakan, kejadian itu bermula saat mobil yang ditumpangi mandor tebu itu menyebrang rel tanpa melihat kereta api yang ingin melintas.
“Kemungkinan tidak mendegar, jika mendengar pasti sudah berhenti,” kata Yoyok saat ditemui di lokasi kejadian.
Pria yang berprofesi sebagai petani tebu itu mengatakan, korban memang sering melakukan cross check pekerja di kebun tebu yang berlokasi di Mangunrejo tersebut.
“Biasanya memang ke sawah jalan-jalan, lihat orang kerja atau gimana tidak tahu,” jelasnya. (eco/far)
Load more