Madiun, tvOnenews.com - Diduga mengantuk, sebuah truk bermuatan buah jeruk menabrak bak truk tronton di jalan tol Ngawi, kilometer 567 B masuk Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Kamis (10/8).
Sejumlah sopir truk lain yang berhenti pun sempat melakukan pertolongan evakuasi terhadap korban. Hingga akhirnya petugas dari jasa marga tol Ngawi Kertosono membawa peralatan rescue dan berhasil mengeluarkan korban.
Anshori (25) sopir truk tronton warga Kabupaten Rembang yang ditabrak korban mengaku, sempat melihat dari spion bahwa truk korban sudah oleh dari belakang. Bahkan truk nyaris keluar jalur hingga akhirnya menabrak bak truk miliknya.
“Jelas ngantuk itu sopirnya pak, tadi dari spion kelihatan dia dari sana (belakang) sudah oleng dan mau masuk ke sini (sawah) lalu buang kanan trus nabrak truk saya ini,” kata Anshori usai dimintai keterangan polisi.
Saat kejadian, Anshori mengaku berjalan dengan kecepatan sedang di jalur lambat. Dirinya juga tak mengira jika truk muatan jeruk tersebut bisa menabrak truk miliknya.
“Posisi saya jalan di jalur lambat sini, jelas saya lihat dari spion truknya ini sudah oleng. Hanya satu orang sopir saja tadi luka-luka sudah dibawa ke rumah sakit,” pungkasnya.
Setelah berhasil dievakuasi oleh petugas Jasa Marga Tol Ngawi dibantu polisi dan pengguna jalan lainnya, sopir truk yang mengalami luka berat langsung dilarikan ke IGD Rumah Sakit At-Tin Husada Ngawi untuk mendapatkan perawatan.
Truk muatan jeruk tersebut mengalami kerusakan parah di bagian depan karena ringsek usai menabrak bak truk tronton. Agar tidak mengganggu arus lalu lintas, truk langsung diderek ke pos laka lantas Polres Ngawi.
Polisi yang datang ke lokasi pun langsung melakukan olah TKP dan memintai keterangan sejumlah saksi termasuk sopir truk tronton. Kasus kecelakaan tersebut kini ditangani Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi.
Hasil olah TKP sementara, kecelakaan terjadi akibat sopir yang mengantuk, sehingga tak bisa menguasai kemudi saat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi. (men/hen)
Load more