Banyuwangi, tvOnenews.com - Kebakaran yang melanda lereng Merapi Ungup-Ungup mulai mengancam aktivitas pendakian kawah Ijen. Lokasi kebakaran hanya berjarak 3-4 kilometer ke destinasi Ijen. Asap kebakaran dikhawatirkan mengganggu wisatawan.
Meski amukan api mendekati puncak Ijen, jalur pendakian masih dibuka. Kondisinya tetap normal. Kondisi ini diuntungkan arah angin yang bergerak ke utara. Sehingga, asap menjauhi kawasan wisata Ijen.
“Pendakian ke Ijen masih normal. Malam hari memang ada asap membumbung, tapi aman. Jika siang, angin ke arah utara,” kata Kepala Pos Taman Wisata Alam Ijen, Sigit Haribowo, Jumat (11/8).
Meski jauh dari kawasan pendakian Ijen, petugas tetap siaga. Pihaknya sudah menerjunkan tim untuk memantau perkembangan titik api. Termasuk, memantau di sekitar puncak Merapi Ungup-Ungup, sehingga memastikan pergerakan api.
“Kami sudah terjunkan tim bersama Perhutani dan Polsek Kalipuro. Intinya, kita pantau terus,” jelasnya lagi.
Kebakaran melanda lereng Merapi Ungup-Ungup sejak Kamis (10/8) malam. Lokasi ini masuk kawasan cagar alam Kawah Ijen. Diduga, kebakaran dipicu musim kemarau.
Api mulai merembet dan mendekati kawasan puncak Kawah Ijen. Titik api mulai diketahui sejak tiga hari terakhir. Namun, kobaran api terlihat membesar, Kamis malam.
Pemandangan ini terlihat jelas dari beberapa sudut kota Banyuwangi. Hingga Jumat siang, kepulan asap masih tampak membumbung tinggi.
Belum diketahui berapa luasan hutan yang dilalap api. Namun, dari pemantauan sementara, luasannya sudah menembus belasan hektar. Titik api paling banyak berada di kawasan Perhutani. Sedangkan di kawasan cagar alam Ijen terpantau dua titik. Satu titik di utara puncak Merapi Ungup-Ungup, satu lagi di barat Merapi Ungup-Ungup. Lokasi api hanya berjarak sekitar 4 kilometer dari Ijen. (hoa/gol)
Load more