“Ini datang dari hati kami, tidak di setting dan kami berterima kasih kepada wali napiter kami yang mendekati kami layaknya keluarga,” katanya.
Dalam sambutannya, Fahrurrozi juga berpesan kepada orang-orang yang masih berideologi keras atau khilafah agar segera mencari literasi dan memperluas wawasan, sehingga bisa lebih terbuka kepada siapa pun dan dalam hal perbedaan apa pun sebelum terjebak dengan ideologi keras tersebut.
Terpisah Kalapas I Madiun, Kadek Anton Budiharta membenarkan ada 2 napiter yang telah berikrar setia kepada NKRI, Kamis kemarin. Anton menyatakan selama ini pihaknya memberikan pembinaan khusus kepada napiter.
Kolaborasi juga dijalin dengan stakeholder terkait, termasuk aparat penegak hukum, BNPT, Densus 88, dan pemda sehingga pembinaan dapat dilaksanakan secara maksimal.
“Di Lapas I Madiun ini ada enam napiter, tiga diantaranya sudah menyatakan ikrar setia NKRI, tinggal tiga lagi yang masih berproses mudah-mudahan mereka atas kesadarannya sendiri juga segera berikrar setia kepada NKRI. Jadi ini merupakan keberhasilan dari progam pembinaan yang kita lakukan di lapas ini,” ungkap Anton, Jumat (11/8).
Seperti diketahui hingga saat ini sudah ada 17 dari 21 napiter di Jatim yang menyatakan diri berikrar setia kepada NKRI. Kanwil Kemenkumham Jatim akan terus berupaya memberikan pembinaan terbaik, agar seluruh napiter dapat berikrar setia kepada NKRI. (men/gol)
Load more