"Karena gempa itu datangnya kapan kita tidak pernah tahu. Jadi kami sebagai warga Kota Surabaya senantiasa harus selalu melakukan kesiapsiagaan jika sewaktu-waktu terjadi gempa. Dan untuk itu karyawan di perusahaan ini dilatih dengan cara simulasi," terang Direktur PT Teknindo Geosistem Unggul Wahyu P Kuswanda.
Wahyu P Kuswanda menambahkan, simulasi kondisi darurat bagi PT Teknindo Geosistem Unggul wajib dilakukan karena perusahaan telah menerapkan sistem manajemen K3 standart ISO.
"Jadi beberapa kondisi darurat yang selalu kita simulasikan adalah kebakaran dan gempa," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, Surabaya berpotensi terjadi gempa akibat patahan sesar Surabaya dan sesar Waru. Patahan sesar ini disinyalir mampu menghasilkan gempa berkekuatan 6,4 SR di sebagaimana prediksi para pakar geologi dan kebencanaan. (msi/far)
Load more