Surabaya, tvOnenews.com – Simulasi gempa bumi dalam rangka penyelamatan diri sewaktu terjadi bencana gempa bumi, diikuti karyawan PT Teknindo Geosistem Unggul di Kawasan Industri SIER Rungkut, Surabaya, saat mereka tengah bekerja, Jumat, (11/8). Perusahaan ini merasa perlu tetap waspada terhadap adanya sesar Surabaya dan sesar Waru yang berpotensi menimbulkan gempa berkekuatan 6,4 SR di Kota Surabaya sebagaimana prediksi para pakar geologi dan kebencanaan.
Manager Quality Health, Safety and Environment PT Teknindo Geosistem Unggul, Fery Firman Santoso menjelaskan, simulasi gempa bumi/rutin dilakukan setiap tahunnya/sebagai hak dan kewajiban perusahaan, karena telah menerapkan sistem manajemen K3 standart ISO.
Selain itu, simulasi gempa bumi ini untuk meningkatkan kesiapan dan awareness semua karyawan jika terjadi kondisi darurat, sehingga nantinya mereka bisa menyelamatkan diri saat tiba-tiba terjadi gempa bumi.
"Tahun ini kami mengambil tema gempa bumi karena kita tahu beberapa minggu yang lalu terjadi gempa bumi di wilayah selatan Yogyakarta," kata Fery.
Maka dari itu, lanjutnya, PT Teknindo Geosistem Unggul ingin mempersiapkan karyawan apabila terjadi kondisi-kondisi serupa atau mungkin kondisi darurat lainnya yang bisa saja terjadi.
"Dari aktivitas ini kami ingin melihat improvement yang terjadi, karena simulasi ini merupakan agenda tahunan sehingga kita bisa menyelamatkan semua karyawan tanpa terkecuali dan bisa meminimalisir loss yang terjadi," sambungnya.
Penanggung Jawab Operasional (PJO) Kabag QHSE Imam Gozali PT Teknindo Geosistem Unggul menambahkan, saat gempa terjadi, para karyawan diarahkan untuk berlindung.
Beberapa detik kemudian setelah dirasa aman, para karyawan dievakuasi diarahkan ke titik kumpul. Materi yang diberikan dalam simulasi ini sebelum simulasi tanggap darurat adalah refreshment untuk para tim perusahaan mengenai tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Materi kedua yaitu refreshment dari Tim P3K di mana memberikan pertolongan pertama sesuai skenario.
"Jika terjadi gempa bumi, kita harus selamatkan diri kita masing-masing. Jika memungkinkan, kita selamatkan aset-aset berharga kita," tandasnya.
Simulasi ini dilakukan oleh PT Teknindo Geosistem Unggul yang memang telah menerapkan sistem manajemen K3 standar ISO 45001. Bukan tanpa alasan jika PT Teknindo Geosistem Unggul melakukan simulasi gempa untuk kesekian kalinya setelah dua tahun lalu.
Prediksi Gempa Sesar Surabaya dan Waru
PT Teknindo Geosistem Unggul merasa perlu tetap waspada terhadap adanya sesar Surabaya dan sesar Waru yang berpotensi menimbulkan gempa berkekuatan 6,4 SR di Kota Surabaya, sebagaimana prediksi para pakar geologi dan kebencanaan. Adanya dua patahan atau sesar yg disosialisasikan oleh Kementerian PUPR sejak tahun 2018 yang lalu tersebut harus tetap disikapi dengan penuh kewaspadaan oleh warga Kota Surabaya.
"Karena gempa itu datangnya kapan kita tidak pernah tahu. Jadi kami sebagai warga Kota Surabaya senantiasa harus selalu melakukan kesiapsiagaan jika sewaktu-waktu terjadi gempa. Dan untuk itu karyawan di perusahaan ini dilatih dengan cara simulasi," terang Direktur PT Teknindo Geosistem Unggul Wahyu P Kuswanda.
Wahyu P Kuswanda menambahkan, simulasi kondisi darurat bagi PT Teknindo Geosistem Unggul wajib dilakukan karena perusahaan telah menerapkan sistem manajemen K3 standart ISO.
"Jadi beberapa kondisi darurat yang selalu kita simulasikan adalah kebakaran dan gempa," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, Surabaya berpotensi terjadi gempa akibat patahan sesar Surabaya dan sesar Waru. Patahan sesar ini disinyalir mampu menghasilkan gempa berkekuatan 6,4 SR di sebagaimana prediksi para pakar geologi dan kebencanaan. (msi/far)
Load more