Bojonegoro, tvOneNews.com - Beruntung nasib si bayi perempuan cantik dalam kardus ditemukan warga di semak belukar di tepi jalan di Desa Kadungrejo, Baureno, Bojonegoro, Jawa Timur.
Bayi yang diduga sengaja dibuang oleh orang tuanya tersebut, ditemukan dalam kardus dan lehernya dililit menggunakan kaos kaki.
Saksi mata atau penemu bayi, Mat Sedran ditemui mengungkapkan kronologi penemuan bayi tersebut. Dirinya saat itu tengah mengemudikan motor bersama cucunya.
Kemudian, saat melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) turut wilayah Desa Kauman, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, sekitar pukul 17.30 WIB dirinya mendengar suara tangisan bayi.
Usai mendengar tangisan bayi tersebut, kemudian dirinya perlahan berhenti dan langsung mencari sumber tangisan bayi tersebut. Ternyata benar, terdapat sesosok bayi perempuan dengan kondisi telanjang berada dalam kardus.
“Saya kira awalnya kucing. Ternyata saat saya cek ternyata bayi perempuan,” ungkap Mat Sedran warga Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno itu, Minggu (13/8/2023).
Sedran mengaku, bayi tersebut ditemukan dalam kondisi terdapat sebuah kaos kaki atau stocking yang dililitkan di leher bayi tersebut. Selanjutnya, dirinya bergegas membopong bayi tersebut beserta kardusnya dan dibawa ke rumah Kepala Desa (Kades) Kadungrejo.
Saat ini si Bayi memiliki berat badan (BB) 3 kilogram masih dalam perawatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Gunungsari, Kecamatan Baureno dan kondisinya semakin membaik.
Selain itu, sejumlah petugas Dinsos Kabupaten Bojonegoro juga mendatangi Puskesmas Gunungsari, guna melakukan pendataan terhadap bayi tersebut, untuk selanjutnya dibawa ke Dinsos Provinsi Jatim.
Sementara itu, Kades Kadungrejo, Baureno, Slamet Riyanto membenarkan hal tersebut bahwa, salah satu warganya menemukan sesosok bayi, dan kemudian dibawa kerumahnya. Bayi itu, ditemukan tepat di perbatasan antara Desa Kauman dan Kadungrejo.
“Ini kan ada salah satu warga saya bernama Mat Sedran, pas lewat di tengah perbatasan antara Desa Kauman dan Kadungrejo, tepatnya di jembatan perbatasan, mendengar suara tangisan bayi,” ungkap Slamet.
Menurut Kades Slamet, lokasi penemuan bayi tersebut masih masuk di wilayah Desa Kauman, tapi karena yang menemukan ini rumahnya Kadungrejo, maka dibawa ke Kadungrejo.
Kades juga mengungkapkan bahwa, saat ditemukan bayi tersebut kondisinya masih berdarah-darah, dan diduga baru beberapa jam dilahirkan.
“Pas dibawa kondisi bayinya masih banyak darah. Terus saya sarankan untuk dibawa ke Bu Bidan Ajeng Kurniawati,” pungkasnya.(dra/muu)
Load more