Hal senada juga disampaikan oleh sekretaris Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Proolinggo Agus sholehuddin menyampaikan, pihaknya akan terus mendesak kepada pemerintah setempat untuk mengawal harga tembakau agar tetap stabil.
"Kami selalu mengawal harga tembakau, kerena biaya tanam tembakau saat ini meningkat seiring adanya aturan penghapusan pupuk bersubsidi untuk tanaman jenis tembakau," tegasnya.
Selain itu, Agus meminta kepada pemerintah terutama penegak hukum, untuk menindak tegas rekanan gudang yang mengambil tembakau dari luar sebelum tembakau lokal probolinggo habis terbeli.
“Saat ini harga tembakau berkisar antara 50.000 sampai 60.000, semoga bisa terus naik seiring bagusnya kualitas tembakau,” pungkasnya.
Terpantau ada 9.000 hektar lahan tanaman tembakau di 9 Kecamatan bagian timur Probolinggo, yakni kecamatan Kota Anyar, Paiton, Pakuniran, Besuk, Kraksaan, Gading, Krejengan, Pajarakan dan Kecamatan Maron, sudah memasuki panen raya. (msn/gol)
Load more