Surabaya, tvOnenews.com – Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto hadiri penyerahan 2 kapal sapu ranjau dari Jerman, kapal KCR hasil karya anak bangsa dari PT Pal dan pemberian motor operasional di Koarmada II Surabaya.
Dua kapal sapu ranjau yang tiba di Dermaga Madura Koarmada II merupakan kolaborasi antara TNI Angkatan Laut Indonesia dan Negara Federasi Jerman yang telah berhasil menciptakan kapal yang siap dioperasikan, untuk memperkuat kedaulatan Republik Indonesia.
Dalam acara sailing pass yang dilakukan oleh KRI Pulau Fani – 731 dan KRI Pulau Fanildo - 732 serta kapal cepat rudal atau KCR buatan indonesia di Dermaga Madura Koarmada II Surabaya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengapresiasi terhadap capaian tersebut.
Menhan Prabowo Subianto menekankan pentingnya pemeliharaan dan perawatan (harwat) dua kapal pemburu ranjau terbaru milik TNI Angkatan Laut (AL).
Dua kapal pemburu ranjau produksi Jerman itu diberi nama KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732. Dua kapal itu diserahkan Kementerian Pertahanan kepada TNI AL, pada Senin (14/8).
“Saya berharap agar kapal yang canggih dan modern ini dapat selalu dipergunakan dengan baik. Rawat dan pelihara kondisi kapal-kapal ini, baik dari segi fisik maupun kelengkapan persenjataannya agar selalu dalam kondisi siap operasi dan siap tempur untuk menjaga kedaulatan NKRI,” kata Prabowo dalam sambutannya di Dermaga Madura, Komando Armada II, Surabaya.
bersamaan dengan kapal-kapal yang diserahterimakan pada hari ini, yakni lima kapal cepat rudal (KCR) produksi PT PAL dan satu kapal trimaranrabaya.
“Dengan perawatan dan pemeliharaan yang baik, diharapkan memiliki usia yang panjang untuk memperkuat jajaran TNI AL ke depan,” ujar Prabowo.
Hal sama yang juga ditekankan Kepala Staf TNI AL (KSAL), Laksamana Muhammad Ali. Ali ingin komandan beserta prajurit KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 memeriksa kondisi kapal secara rutin.
Load more