Ia pun merasa keberatan karena dinilai melangkahi dirinya sebagai kepala sekolah. Sehingga, ia meluapkan emosinya ke grup WhatsApp sekolah.
"Intinya dia merasa dilangkahi dengan perekrutan itu, sampai mengajak berkelahi. Akhirnya kejadian Sabtu kemarin, saya ditendang," terang Rozaq.
Atas kejadian tersebut, ia mengaku trauma dan memilih tidak mengajar jika terlapor masih berada di sekolah.
"Saya nggak mau masuk kerja selama yang bersangkutan masih di SMP," jelasnya.
"Setelah mendapat tendangan itu saya tidak langsung ke Polsek, karena pipis keluar terus terus, celana saya kotor. Akhirnya saya ganti celana, baru saya ke Polsek, malam itu juga hari Sabtu (12/8)," tegas Rozak.
Kapolsek Singosari, Kompol Ahmad Robial membenarkan adanya laporan tersebut. Kini pihak kepolisian sedang melakukan proses pemeriksaan terhadap keduanya.
"Betul, sudah diterima laporannya dan dalam proses pemeriksaan. Semalam langsung kita mintakan visum," kata Robial saat dikonfirmasi awakmedia, Senin (14/8).
Load more