“Apalagi saya pakai topeng bapak Prabowo jadi tampak gagah banget,” ujarnya dengan nada bangga.
Sementara itu, Setyawan, siswa peserta lomba yang mengenakan topeng Anies Baswedan juga mengaku senang, meski harus terjatuh karena buru-buru ingin sampai, tapi kaki mereka tidak kompak dalam melangkah.
“Iya tadi terjatuh karena langkah kaki kami gak kompak. Tapi senang dan seru juga ngikuti lomba ini. Alhamdulillah juara dua,” ujar Setyawan.
Sementara itu, pihak sekolah mengatakan, lomba teropah beregu dengan mengenakan topeng tokoh nasional ini agar para siswa tahu tokoh-tokoh nasional. Termasuk tahu tokoh nasional yang sedang menjadi bacapres seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
“Kenapa harus menggunakan topeng tokoh nasional itu, dalam artian anak-anak kita kenalkan dengan pengetahuan atau informasi yang terkini, yang kekinian sehingga kalau misalnya anak-anak ditanya, paling tidak anak-anak juga tahu tokoh-tokoh yang berkembang sekarang ini,” ungkap Edy Purwanto, Guru Pembina.
“Jadi mereka bisa kenal tokoh nasional. Siapa saja, Apakah Pak Ganjar Pak Prabowo dan Pak Anies, pak Din Syamsudin, pak Haidar dan sebagainya. Jadi, tidak hanya sekadar tokoh yang dalam artian tokoh-tokoh persyarikatan Muhammadiyah. Tapi juga tokoh-tokoh bangsa, bagaimanapun mereka itu adalah tokoh-tokoh itu adalah aset bangsa kita,” ujarnya.
Pihak sekolah mengaku belum mengenalkan tokoh siapa saja yang menjadi calon presiden saat ini.
Load more