Surabaya, tvOnennews.com - “Hiduplah Indonesia Raya”, serempak warga kampung Pecinan Tambak Bayan, Surabaya, menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam upacara bendera peringatan HUT RI ke-78, Kamis (17/8). Upacara berlangsung secara sederhana dan khidmat.
Warga yang ditunjuk sebagai petugas upacara menjalankan tugas-tugasnya, seperti pembacaan naskah UUD 1945, Pancasila, hingga Teks Prokalmasi.
SusenoKarja, Ketua RT 2 RW 3 Kampung Pecinan Tambak Bayan mengatakan, upacara 17 Agustus tahun ini adalah yang kedua setelah badai pandemi Covid-19 lalu. Kegiatan ini merupakan bagian dari kesepakatan warga yang ingin kembali menggelorakan semangat persatuan bagi generasi muda kampung Tambak Bayan.
“Upacara tahun ini adalah yang kedua kali kami gelar di Kampung Pecinan Tambak Bayan, memperingati detik-detik proklamasi mengibarkan bendera merah putih,” kata Suseno usai upacara bendera.
Selain upacara bendera, warga juga menggelar tasyakuran kemerdekaan.
“Usai gelar malam tasyakuran di pagi hari kami langsung lanjut upacara bendera pengibaran merah putih di kampung Tambak Bayan,” jelasnya.
Dia tak menampik jika animo masyarakat setempat mengikuti upacara peringatan HUT RI ini begitu besar. Bahkan, ada beberapa warga dari RT lain yang juga hadir dalam acara tersebut.
“Warga sangat antusias tak hanya dari Tambak Bayan, warga dari RW lain yang berkenan juga hadir untuk memperingati hari kemerdekaan,” jelasnya.
Suseno berharap, peringatan hari kemerdekaan ini bisa menjadi penguat bagi warganya untuk terus menghargai dan menghormati jasa para pahlawan.
“Para pahlawan yang sudah berjuang demi bangsa ini, supaya nilai perjuangan mereka tidak luntur,” ujarnya.
Bangunan tua yang ada di Kampung Tambak Bayan ini aslinya adalah sebuah bangunan bekas istal atau sebutan untuk kandang kuda. Dari cerita leluhurnya, bangunan itu sudah ada sejak 1866. Istal tersebut berada pada sebuah lahan dengan luasan tanah mencapai 3800 meter persegi. Kini kandang kuda dihuni oleh sekitar 50 kepala keluarga. Mereka menetap sejak dari turun temurun.
“Yang tinggal disini semuanya sudah turun temurun berbaur ada Tionghoa Madura dan Jawa. Mereka sudah dari generasi ke generasi ada, disini membentuk identitas warga kampung Tambak Bayan,” pungkasnya. (zaz/hen)
Load more