Sidoarjo, tvOnenews.com - Sebanyak 90 calon jamaah umrah yang terkatung-katung lebih dari setahun, akhirnya diberangkatkan ke Tanah Suci oleh Chatour travel melalui Terminal 2 Bandara Juanda, Kabupaten Sidoarjo.
Para jamaah tersebut awalnya mendaftar lewat travel Arofahmina saat masa pandemi Covid-19 lalu dengan harga flat. Harga saat itu antara Rp27 juta hingga Rp31 juta, namun kemudian naik pasca pandemi menjadi Rp32 juta hingga Rp37 juta.
Kenaikan harga mengakibatkan Arofahmina yang mengenakan tarif flat kelimpungan. Travel tersebut tidak bisa memberangkatkan jamaah hingga akhirnya diambil alih Cemerlang Hajar Aswad Tour (Chatour) Travel.
"Alhamdulillah, saya bersyukur melihat sahabat saya dan para jamaah berangkat ke Tanah Suci. Insya Allah saya jamin, sahabat saya bukan penipu, dia memang lagi kena masalah saja. Selanjutnya, para jamaah yang mempercayakan Arofahmina untuk segera berkoordinasi, masih banyak tanggal keberangkatan yang sudah kita siapkan,” kata Komisaris Chatour Travel Muhibbin Billah.
Namun para calon jamaah umrah yang diberangkatkan, harus menambah uang pembayaran antara Rp4 juta hingga Rp6 juta per orang. Rencananya pada 28 Agustus nanti akan diberangkatkan lagi 120 jamaah.
Total para jamaah yang terkatung-katung keberangkatannya ada sekitar 6 ribu orang. Muhibbin menegaskan, pada Februari 2024 mendatang persoalan jamaah umrah ini sudah selesai.
"Kita siapkan skema karena ada sebelas penerbangan setiap minggunya," kata Muhibbin.
Salah satu jamaah asal Malang, Yudi Suryanto, mengaku senang akhirnya bisa berangkat menjalankan ibadah umrah. Yudi awalnya mengaku sempat muncul ada pikiran negatif, dengan pengambilalihan travel tersebut. Namun kemudian dia percaya Chatour Travel serius untuk memberangkatkan para jamaah.
"Memang harus bersabar dan tetap berkomunikasi dengan pihak travel," kata Yudi. (khu/hen)
Load more