Surabaya, tvOnenews.com - Gara-gara pintu gerbang sekolah digembok oleh mantan Kepala sekolahnya, ratusan siswa-siswi SMK di Surabaya harus berpindah-pindah tempat belajar. Para siswa tersebut terusir dari gedung sekolahnya karena buntut perselisihan antara mantan kepala sekolah tersebut dengan pihak yayasan.
Pintu gerbang sekolah SMK Prapanca 2 jalan Taman Untan Nginden Timur 1 nomer 20, Surabaya ini digembok dan tertutup rapat bagi ratusan siswa-siswinya. Penggembokan ini dilakukan oleh mantan kepala sekolahnya bernama Soewandi, yang diberhentikan oleh pihak Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur.
Tak hanya digembok, pintu gerbang sekolah ini juga dijaga oleh salah seorang oknum TNI, sehingga siapa pun tidak diperbolehkan masuk tanpa seizin yang bersangkutan atau pihak dari kubu Mantan Kepala Sekolah Soewandi. Oknum tentara ini berjaga di pos depan di balik pintu gerbang sekolah. Bila ada orang yang datang langsung dihampirinya dan ditanya keperluannya.
Karena gerbangnya digembok, sebanyak 150 siswa siswi SMK Prapanca 2 ini tidak bisa belajar di tempat sekolahnya sendiri. Mereka terpaksa belajar berpindah-pindah tempat. Kali ini para siswa harus menumpang di ruangan kelas sekolah tinggi, yang lokasinya tak jauh dari sekolah mereka sebelumnya.
Meski ruangan relatif layak, namun mereka mengaku tidak nyaman karena fasilitas pendukung untuk praktik tidak ada. Hal ini diakui Selvi, salah seorang siswa SMK Prapanca 2, yang merasa tidak nyaman belajar di tempat ini. Pasalnya, dia tidak bisa fokus dalam belajar mengajar, karena ruang kelasnya dibagi dua dengan siswa kelas lain.
“Yaa, seperti ini. Kadang kita tidak bisa fokus karena di kelas sebelah jika ada materi pelajaran yang agak ramai juga terdengar di kelas ini. Makanya, kalau bisa dan saya berharap bisa kembali ke tempat sekolah yang dulu,” ungkap Selvi.
Tidak adanya fasilitas pendukung untuk belajar mengajar ini dikeluhkan sejumlah siswa-siswi SMK Prapanca 2 ini. Hal ini dianggap tidak efektif dan menghambat proses pendidikan di sekolah tersebut. Apalagi, mereka siswa kejuruan yang membutuhkan fasilitas untuk praktik.
Load more