Surabaya, tvOnenews.com - Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) ditetapkan FIFA dan PSSI jadi salah satu venue Piala Dunia U-17. Sejumlah upaya dilakukan untuk sejajarkan Stadion Gelora Bung Tomo dengan Stadion Internasional ternama di dunia, seperti di Ingris dan Spanyol.
Wiwiek Widayati Kepala Disbudporapar Kota Surabaya menyebut, upaya mengumpulkan itu masih berjalan.
Progresnya bergerak terus. Collectingnya masih jalan, kan susah-susah gampang carinya (objek untuk dipajang),” ujar Wiwiek, Selasa (22/8).
Sementara, Disbudporapar sudah mendapat jersey dan bola milik Tim Palestina saat bermain dalam laga FIFA Matchday lawan Timnas Indonesia Rabu (14/6) lalu.
“Pertama kita dapat jersey. Terus habis itu bola. Sama foto-foto. Kemarin kita dapat dari Palestina yang kemarin main (di Stadion GBT). Kita juga masih komunikasi dengan Persebaya,” tambahnya.
Tak semua tim, Wiwiek menyebut barang-barang itu hanya diambil dari beberapa pemain seperti kapten atau lainnya.
“Gak semua pemain, cuma ambil mungkin kapten atau siapa gitu aja,” imbuhnya.
Terkait barang lainnya, lanjut Wiwiek masih dalam tahap pembahasan.
“Yang lain belum kepikiran. Sementara masih jersey, bola, foto, itu aja,” tegasnya.
Begitu juga dengan jumlah, Wiwiek belum tahu berapa banyak barang yang nantinya akan dipajang dalam beberapa ruangan Stadion GBT.
“Kita optimalkan. Belum ngomongin jumlahnya. Ada target percepat, pasti. Tapi maksimal kapan, belum ada,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) ditetapkan FIFA dan PSSI jadi salah satu venue Piala Dunia U-17.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya langsung bersiap termasuk menyiapkan wisata olahraga dalam stadion.
Proses pengumpulan objek yang akan dipajang di Stadion GBT sudah berjalan sejak wacana itu diungkap awal Mei 2023 lalu. Prosesnya dipercepat, sebelum gelaran Piala Dunia U-17 dimulai 10 November hingga 2 Desember 2023.
“Tak hanya berbenah kita akan setarakan dengan stadion besar dunia yang juga memajang semua jersey dan statue (patung) profil klub hingga pemain dari lokal hingga internasional,” pungkasnya. (zaz/far)
Load more