Desa Patoman diditinggali sekitar 5000 jiwa. Mereka berasal dari latar belakang agama yang berbeda. Masing-masing, Islam, Hindu, Kristen dan Budha. Sukunya juga beragam. Mulai Osing, Jawa, Madura dan Bali.
“Di desa ini 90 persen suku Bali. Kegiatannya menggunakan adat persis di Bali, termasuk bahasanya,” kata Kades Patoman, Suwito.
Kerukunan warganya juga terjaga. Misalnya, ketika Nyepi, personel Banser dan Pagar Nusa ikut menjaga. Pun ketika hari malam Idul Fitri, personel pecalang umat Hindu ikut melakukan pengamanan. Interaksi dalam kehidupan sehari-hari juga terjaga dengan baik. Dari kerukunan ini, Desa Patoman ditetapkan sebagai kawasan Kampung Pancasila. (hoa/far)
Load more