Jombang, tvOnenews.com - Identitas mayat korban mutilasi di Jombang, hingga kini belum terungkap. Polisi telah menaikkan kasus penemuan mayat tersebut dari tahap penyelidikan ke penyidikan dan telah memeriksa ulang saksi-saksi, diantaranya Kepala Desa Japanan, pencari ikan yang menemukan pertama kali dan petani yang mengaku telah melihat sebuah truk berada di sekitar lokasi penemuan pada saat menjelang subuh.
“Kami sudah menerima enam laporan kehilangan orang," kata AKP Aldo Febrianto, Kasatreskrim Polres Jombang, Rabu (23/8).
Setiap ada laporan, lanjut Aldo, pelapor langsung dimintai keterangan secara detail. Mulai dari identitas orang yang dilaporkan hilang, ciri-ciri khusus, riwayat sebelum hilang hingga waktu mulai hilang.
"Yang masuk logika karena hilangnya sebelum tanggal 4 Agustus 2023 ketika mayat ditemukan, ada dua laporan. Yang empat laporan hilangnya setelah tanggal 4," sambung kasatreskrim.
Sehingga dua laporan tersebut yang kini sedang didalami kepolisian.
Sebelumnya diungkapkan kasatreskrim, meski kepalanya belum ditemukan, namun mayat telah diautopsi. Hasil autopsi mengungkap, sebelum dimutilasi korban yang teridentifikasi seorang perempuan ini diduga mengalami penganiayaan dengan senjata tajam.
Load more