Sampang, tvOnenews.com - Ratusan pedagang Pasar Tradisional Srimangunan melakukan unjuk rasa di depan kantor Bupati Sampang, Madura. Dengan berbagai baliho dan spanduk, bertuliskan protes terhadap pemerintah kabupaten, dibawa oleh para pengunjuk rasa.
Pedagang yang didominasi emak-emak yang berjualan berbagai macam dagangan seperti kain, baju, ikan, sayur mayur dan lain sebagainya, terus mendesak Bupati Sampang, Slamet Djunaidi untuk keluar menemui para pedagang.
"Pak Bupati ingat pak, waktu bapak ke pasar mencari dukungan supaya terpilih menjadi Bupati Sampang. Kami ingin bertemu bapak langsung biar aspirasi pedagang tersampaikan langsung," kata Sriyani, pedagang pasar, saat orasi di depan kantor Bupati Sampang.
Lanjutnya, para pedagang berunjuk rasa guna minta keadilan atas adanya relokasi pedagang Pasar Tradisional Srimangunan ke Pasar Baru Margalela di Jalan Raya Samsul Arifin.
"Letak Pasar Margalela itu lokasinya jauh dari masyarakat. Jelas kalau dipindah penghasilan kami akan berkurang. Kami hanya minta solusi bukan untuk dipindah ke Pasar Margalela," tuturnya salah satu koordinator aksi pengunjuk rasa, Kamis (24/8)
Anis menyampaikan, dirinya bersama ratusan pedagang hanya meminta kepada Bupati Sampang, agar Surat Keputusan (SK) tentang relokasi pedagang Pasar Tradisional Srimangunan dicabut, sebab mereka menolak untuk dipindah.
"Kemana pak Bupati, kok pedagang tidak ditemui. Saya kesini hanya minta untuk mencabut Surat Keputusan (SK) Bupati Sampang, soal relokasi pedagang Pasar Srimangunan ke Pasar Margalela," terangnya.
Load more