Gresik, tvOnenews.com - Untuk melindungi hak-hak anak di lingkungan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Pendidikan meminta peran pers untuk membantu percepatan sosialisasi akan hak anak-anak, agar terjamin dan terlindungi tanpa adanya diskriminasi.
"Keterlibatan pers akan membantu mempercepat tersosialisasinya hak anak di masyarakat. Selain itu meningkatnya citra Indonesia dalam pemenuhan hak anak di mata dunia," harap Wabup Gresik, Kamis (24/8).
Menurut Wabup Aminatun, ini adalah momentum yang tepat dalam meningkatkan kreativitas anak untuk mengembangkan intelektual, keterampilan dan budaya serta membentuk karakter anak.
"Karena anak-anak kita adalah calon pemimpin di masa depan," sambungnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Pendidikan, telah menggelar Gebyar Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2023, dengan mengusung tema "Anak Terlindungi Indonesia Maju" yang diadakan di lapangan GKB Convex, Kamis (24/8).
Kegiatan gebyar hari anak nasional ditandai dengan pelepasan balon udara. Kegiatan itu dibuka langsung oleh Bunda PAUD sekaligus Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani.
Berbagai kreativitas anak ditampilkan, mulai dari tari lompat tali yang diikuti 500 anak TK dan 18 guru pendamping dari masing-masing kecamatan, serta senam karakter yang dilakukan oleh 500 guru yang tergabung dalam Himpunan Pendidik Paud KB dan SPS (Himpaudi) Gresik.
Selain itu juga diserahkan penghargaan kepada Sakha Ardiansyah, siswa kelas X MA Al Ibrohimi Manyar Gresik. Sakha diketahui telah melakukan aksi heroik dengan memanjat tiang bendera demi menyambung tali yang putus saat pelaksanaan upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka HUT ke-78 RI.
Di akhir kesempatan, Wabup Aminatun menyampaikan, jika berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk memenuhi hak-hak anak-anak Indonesia secara optimal, termasuk upaya Pemerintah Kabupaten Gresik untuk meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak tahun 2023.
"Semua upaya ini tidak akan optimal tanpa dukungan dari berbagai pihak. Termasuk orang tua, guru, masyarakat dan anak," tegasnya.
Menurutnya, saat ini pemerintah telah menyiapkan generasi penerus dengan cara menjamin hak-hak anak, tanpa diskriminasi. Memberikan yang terbaik bagi anak, menjamin semaksimal mungkin kelangsungan hidup dan perkembangan anak, serta menghargai pendapat anak.
"Saya menggunakan kata kita, karena pemenuhan hak anak tidak mungkin hanya dipenuhi oleh pemerintah. Tetapi harus melibatkan orang tua, masyarakat serta semua komponen bangsa ini," pungkasnya. (mhb/far)
Load more