Jombang, tvOnenews.com - Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, sejak awal berdiri bertujuan untuk peningkatan pendidikan dan pendidikan itu sendiri tidak terlepas dari membaca. Membaca merupakan salah satu pintu terbukanya pengetahuan.
“Tidak ada satu kebaikan bila meninggalkan generasi dalam keadaan bodoh, maka dari itu ilmu harus dicari terus-menerus dan digali lebih dalam. Ini merupakan tantangan generasi penerus kita kedepannya,” papar KH Abdul Hakim Mahfudz Pengasuh Ponpes Tebuireng, dalam acara Talkshow Duta Baca Indonesia.
Menurut Gus Kikin, demikian cicit KH Hasyim Asy'ari itu dipanggil akrab, belajar ilmu dunia maupun ilmu akhirat menjadi prioritas dalam pembelajaran. Gus Kikin menambahkan apa yang terjadi di dunia ini dapat kita ketahui dari membaca dan dapat dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi bekal untuk akhirat nanti.
Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional Abdullah Sanneng dalam sambutannya menerangkan, ada keterkaitan erat antara manfaat intelektual dari membaca dan aspek spiritualitas. Menurutnya orang yang senang membaca ayat Allah SWT atau pengetahuan di alam jagad raya akan mampu mengantarkan menjadi manusia cerdas dan terbaik bagi dunia dan akhirat.
“Seperti dalam hadis Nabi Muhammad SAW, bila ingin selamat di dunia harus dengan ilmu, ingin selamat dunia akhirat harus dengan ilmu. Lalu darimana ilmu itu? Ilmu itu datangnya dari membaca, baik membaca Al Quran atau buku pengetahuan lainnya. Perintah pertama yang Allah SWT turunkan adalah iqro, membaca,” tutur Abdullah Sanneng.
Abdullah Sanneng juga mengungkapkan bahwa membaca tidak terlepas dari kehidupan manusia. Maka setiap penuntut ilmu, pelajar, mahasiswa dituntut memiliki kebiasaan menulis dan mencatat, karena proses penyampaian ilmu tidak hanya di kepala, tetapi juga harus dituangkan dalam berbagai rangkuman dan catatan. Proses dalam pengumpulan catatan tersebut kelak diharapkan terbit berbagai khazanah keilmuan.
Load more