Blitar, tvOnenews.com - Kementerian Agama Kabupaten Blitar menyampaikan keterangan kronologi kasus penganiayaan di Madrasah Tsanawiayah Negeri 1 Blitar, hingga menyebabkan satu pelajar meninggal dunia.
Baharudin Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Kabupaten Blitar mengatakan dari keterangan sejumlah saksi kejadian tersebut dipicu pelaku yang tersinggung saat ditanya korban kenapa pelaku masuk kelas lain.
"Diawali dari sehari sebelumnya pelaku masuk kelas 9.5 saat jam istirahat, oleh siswa korban dibilangi kenapa masuk kelas lain, rupanya pelaku merasa tersinggung," Katanya.
Lanjut Baharuddin, saat itu pelaku diam tidak ada reaksi namun keesok harinya pada hari jumat (26/08) saat pergantian jam pelajaran pelaku mendatangi kelas korban dengan berteriak-teriak kemudian memukul korban.
"Pelaku masuk kelas langsung menuju tempat duduk korban sambil teriak-teriak, teman satu kelas korban sudah berusaha menghalangi tapi lepas. Pelaku memukul korban tiga kali dibagian tubuh vital," Imbuhnya.
Peristiwa tersebut terjadi sangat singkat kurang dari 5 menit, sebelum dilarikan ke Rumah Sakit korban sempat mendapat pperawatan di UKS.
Sebelumnya Arif Joni Harta siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTS N) 1 Blitar, diantar oleh guru dan temanya ke Rumah sakit Al-ijtihad Srengat Blitar dalam keaadaan tidak sadar usai dianiaya oleh temannya sekolahnya di Desa Kunir Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Al -Ijtihad oleh guru dan temanya namun nyawa korban tidak tertolong. (Min/ade)
Load more