Syaifullah menerangkan, karnaval di atas air ini digelar untuk menumbuhkan semangat nelayan serta mengenalkan potensi sebagai wilayah muara sungai terpanjang di Jawa.
"Dan muaranya Bengawan Solo itu ya disini. Acara ini tentunya menumbuhkan ekonomi sekitar juga, serta agar bersama-sama menjaga kelestarian alam," sambungnya.
Untuk diketahui, selain lomba kreasi perahu hias, menurut Syaifullah para nelayan pesisir Pangkahwetan juga mengikuti lomba perahu dayung. Belasan tim dari berbagai kelompok nelayan ikut ambil bagian.
"Hadiah totalnya perahu hias dan dayung ini Rp17 Juta. Harapannya ini bisa menyatukan nelayan, semoga Pemda bisa fasilitasi kegiatan kali ini, jadi tak hanya nelayan lokal tapi khususnya nelayan Pantura Gresik," ujarnya.
Sementara Camat Ujungpangkah, Shofwan Hadi mengapresiasi kegiatan karnaval di atas muara sungai itu. Menurutnya, event tersebut bisa terus dilaksanakan setiap tahun.
"Kegiatan ini bagus, pesan dari Pak Bupati agar semua masyarakat nelayan di sini rukun. Tentu kami mengapresiasi serta mendukung," pungkasnya. (mhb/gol)
Load more